Selasa, 04 Mei 2010

Maria Dominique Rilis Buku Inspiring; Free Thinker-Free Spirit*

Artinya alumnus SD Tarakanita II Jakarta yang seorang ibu dari satu anak masih suka menulis dan bangga dengan profesi sebagai wartawan Majalah Gaya Hidup. Ia pun berhasil merampungkan bukunya dan tidak percuma pernah juara lomba mengarang tentang RA. Kart

EX-Plaza Indonesia, Jakarta, Kabarindo- Redaksi pun sering bersua dan tertarik dengan keramahannya.

Yah, Maria dalam pergaulan sesama wartawan memang punya kelas karena jam terbang yang sudah tinggi dan ia pun pantas mendapatkan apresiasi. Mulai dari majalah wanita nomor satu tanah air, kesehatan, sampai dipercaya menjadi senior editor di Majalah Clara hingga detik ini.

Akhir pekan ini bersamaan dengan euphoria perempuan Indonesia, maria menghentak khazanah intelektualitas referensi tentang wanita bersikap. Simak saja judulnya "Tanpa Tutup-Boleh Nakal Tapi Nggak Boleh Bejat", kalau tidak salah lihat redaksi pernah melihat tatto di tubuhnya dan memang Maria sering lugas dan tangkas berbicara tentang kaumnnya.

Coba saja simak bait-bait berikut ini yang termaktub dalam bukunya sebagai Prolog berjudul Boleh Nakal Tapi Nggak Boleh Bejat. "Mungkin saya memang nakal, iseng, mbeling, nyeleneh, wanita yang nakal (tapi bukan wanita nakal) yang liar dalam ide, punya pemikiran-pemikiran yang ngeres, tapi sumpe lho....saya nggak bejat.

Jangan kaget, memang buku yang setebal 265 halaman yang diterbitkan oleh Rene Publisher diklaim sebagai Manifesto Perempuan Urban. Banyak pihak yang terdiri dari sahabat, kolega, narasumbernya dari pejabat hingga artis memberi sambutan di cover belakang buku.

Mereka adalah Soetiyoso-Ex orang nomor satu DKI Jakarta, Becku Tumewu, Vivi Yip, Nacy Go dan masih banyak lagi lainnya. Terdiri dari empat bagian seperti Hedonisme, Sex dan CInta, Kualitas Diri dan Ikhlas dan Karma dengan masing-masing sub bab yang menarik dan bisa jadi menjadi bagian dari perjalanan hidup Anda sebagai perempuan yang dipotret secara kontekstual oleh Maria.

Ada yang menarik di halaman 127-129, Maria menulis, Saya tidak bejat bila:
1. Saya tidak berbuat yang asusila............
2. Saya tidak nyepet atau nyabu......
3. Tidak menghalalkan segala cara demi mencapai satu tujuan.......
4. Berteguh pada prinsip da tidak mengkhianatinya.

Atau halaman 95-98 dimana Maria dengan cerdas mempaparkan Misteri Perkawinan yang sangat menarik untuk Anda ketahui. Sampai hal yang serius sampai yang remeh temeh menjadi santapan menarik logika Anda. Redaksi melihat celah seorang expert dan pernah jatuh alias gagal lalu bangkit dengan strategi untuk menatap hidup dan masa depan dari penulis sehingga tiap alur walau Anda bisa dibuat bingung tapi tetap saja tiap bagian punya makna tersendiri sehingga Anda boleh bebas memilih topik apa yang sedang diceritakan oleh Maria yang memang jago menulis feature deskriptif.

Pantas saja koleganya, Isye Soentoro sebagai wartawan senior dan penulis buku menulis seperti ini; Mesti kuakui, Maria, tulisanmu bagus, cerdas dan berwawasan. Aku sudah baca tulisanmu dan pointku 9 ! Ataukah testimoni pengusaha wanita Nancy Go yang sudah membaca bukunya menyatakan "Ia (Maria) bisa membuat kita berkata, Iya...ya, menyajikan kejadian sehari-hari sebagai tempat untuk becermin. Cara menuliskannya sungguh "Maria banget". Gila, lucu dan blak-blakan.


*) berita buku tanpatutup di kabarindo.com

0 komentar:

Follower

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP