Selasa, 04 Mei 2010

Boleh Nakal tetapi Enggak Boleh Bejat *

JAKARTA, KOMPAS.com — Apa yang terbayang ketika Anda melihat buku berjudul Tanpa Tutup, Boleh Nakal Tapi Nggak Boleh Bejat? Ya, judul novel karangan Maria Dominique ini memang membuat orang penasaran.

Menurut Maria, kalimat "Boleh nakal tapi nggak boleh bejat" didapatnya dari Becky Tumewu, teman Maria, berdasarkan pengalaman remaja Becky. "Buku ini mengajak pembaca melihat ke hati nurani masing-masing. Saya enggak akan men-judge orang. Buku ini free spirit, enggak usah urusin orang, urus diri sendiri dulu," kata Maria dalam peluncuran novelnya di The Beach Restaurant, Jakarta, Jumat (23/4/2010) kemarin.

Dalam peluncuran buku wartawan senior di media lifestyle tersebut, hadir putri (alm) KH Abdurrahman Wahid, Yeni Wahid, mantan Gubernur DKI Sutiyoso, dosen filsafat Universitas Gadjah Mada Achmad Charris, dan artis Becky Tumewu.

"Yang paling utama, yang paling saya applause positif dari buku ini adalah kejujurannya memberi potret kehidupan sekarang, ditinjau dari pengalaman pribadi sehari-harinya sendiri," ujar Yeni Wahid.

Memang, menurut para pembicara, novel karangan Maria itu ditulis dengan bahasa yang blakblakan, lugas, serta jujur sehingga tak salah kalau bukunya berjudul Tanpa Tutup.

Menurut Yeni, dengan kejujuran Maria dalam menulis bukunya dengan kata ganti orang pertama, dia telah menyadarkan masyarakat untuk jujur dan introspeksi mengenai norma apa yang dipegang. Secara keseluruhan, kata Maria, novel ini berisikan norma, hedonisme, cinta, seks, dan aktualisasi diri. Perjalanan seorang wanita dengan semangat kebebasan di tengah masyarakat yang sarat akan norma.

*) Berita buku tanpatutup di kompas.com

0 komentar:

Follower

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP